Baper itu manusiawi kok

 terbawa perasaan itu manusiawi kok 


pernah diantara kita mungkin merasa, semakin dewasa tapi emosi masih kurang stabil, lebih banyak emosi bahkan amarah yang tercipta


entah karena pemikiran yang tak sesuai dengan kenyataan, singgungan dari temapt bekerja, project yang belum selesai selesai, apalagi perkataan orang tentang kita yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.


beberapa orang pasti akan berkata

"jangan baper" atau mungkin "baperan amat sih lu" atau mungkin "idih gitu aja diambil hati"


padahal mungkin orang yang dikatakan "baper" itu bisa saja baru mendapatkan problem yang dia belum bisa temukan jalan keluarnya, atau mungkin beliau baru saja terkena musibah yang tidak bisa ia ceritakan karena takut dicemooh orang lain


kita sendiri mungkin bisa saja baper, terbawa emosi atau amarah yang mungkin bisa diungkapkan, atau mungkin malu untuk diungkapkan . atau mungkin kita bisa saja mengungkapkan pada orang orang terdekat yang kita harapkan bisa mengerti kondisi kita. 


namun beberapa orang ada yg enggan menceritakan problem atau musibah yg dialami, entah memang belum bisa menceritakan karena terbawa suasana, malu untuk menceritakan atau bahkan takut dicemooh orang lain mengenai ceritanya.


tapi percayalah, saat kita mengalami satu hal yang membuat kita baper, jangan dipendam sendiri, karena hanya akan membuat sakit dan luka.


ceritakanlah pada orang terdekat, baik teman atau saudara. jelaskan pada mereka dirimu hanya perlu pendengar, bukan solusi. atau mungkin jika kau malu bisa kau tuangkan dalam catatan kecil atau tulisan untuk dibaca sebagai refleksi di kemudian hari. 


Baper itu manusiawi, jangan dihindari, tapi jangan juga dibiarkan berlarut larut. let it flow saja. semua problem pasti ada hikmah dan pembelajarannya. 

0 Comentarios

Follow Me On Instagram