Garis Finish (pengalaman bergabung dengan 30DWCJilid25)

pernah tebayang dalam benak kita, bahwa sesuatu hal yan tidak mungkin menjadi mungkin. sesuatu yag jarang dilakukan menjadi kebiasaan yang dilakukan. Ya, inilah hal yang terfikir ketika pertama kali memulai satu hal. mungkin biasanya memulai hal ini ketika sedang ada pekerjaan, atau ingin mereview atau menulis hal yang ingin ditulis saja.

Bebeapa kali sebelum hal ini aku mencoba ikut kelas intensif menulis tapi hasilnya belum sesuai keinginan, entah karena alurnya yang kurang pas, timing deadline yang kurang tepat, bahkan menulis hal yang tentunya sama sekali tak terbayang dalam benak dan fikiran. Kua akui, aku memang tidak kreatif sahabat, mengumpulkan niat menulis saja rasanya seperti mengumpulkan koin emas dalam kerikil, terlihat mudah namun nyatanya susah hihi

Tapi semenjak bulan lalu, aku mulai merubah pola pemikiranku.belajar mengenai kepenulisan dan cara menulis yang sesuai dengan kaidahnya, Akhirnya niat baikku diberikan jalan terbaik ibarat gayung  bersambut. Berawal dari ig story sahabatku sejak SMP, aku pun mencoba daftar sambil diniatkan untuk bersungguh sungguh dalam menjalankannya. 

Kuikuti webinarnya dan ada penawaran untuk bergabung, tentunya sebagai tim hemat, aku mencoba untuk mencari teman untuk berbagi harga untuk mengikuti kelas dengan lebih hemat. Kucoba masuk dan mulai perkenalan. ternyata kepenulisan itu luas sahabat, banyak genrenya. tetapi aku lebih memilih dan mencoba fokus pada kepenulisan non fiksi. hari pertama dilalui di grup besar dan mencoba mulai menulis, pertama tama kucoba untuk menulis di instagram, menyenangkan. karena aku dapat menciptakan sisi lain daisi kontenku. awalnya menyenangkan. sampai tiba aku merasa bingung karena isi pemikiran ku tidak cukup di instagram, sehingga kuputuskan untuk bermigrasi ke blog saja. 

Kemudian aku mulai masuk squad, untuk di squad ini lingkupnya lebih kecil dengan satu ketua squad. dan ketua squad ku yaitu pak yunus. Beliau mendapat amanah dari founder untuk mengingatkan dan merekap tulisan squad kami, serta menginformasikan hal hal penting untuk anggota squad nya. Dalam penulisan pun ada sistem drop out, tentunya ketika 3 hari lupa untuk tidak setor tulisan yang dibuat (dan aku satu kali lupa dan dan tidak setor *jangan ditiru ya) dan jika ingin kembali maka kita harus membayar dengan membuat 3 tulisan yang terlewat untuk disetor.

Hari demi hari dilalui dengan semangat, walaupun kadang mepet di jam jam terakhir atau di jam jam terlambat. tetapi yang aku sukai dari squad ku, tentunya selain stor tulisan, squad ku saling menyemangati anggotanya untuk tetap konsisten menulis. Selain itu ada juga KOUF baik itu membahas mengenai kepenulisan fiksi dan nonfiksi yang tentunya menarik untuk diikuti ( walaupun aku lebih banyak menyimak ketika gabung di squad lain untuk KOUF dan share modul di grup hehehe). 

Kemudian di beberapa hari menuju akhir ada tantangan tulisan bertema, tentunya genre ku tetap non fiksi dan ya berdasar pengalaman pribadi juga. yaa lumayan mengasah tema tulisanku dan juga mengenang cerita lama agar bisa dijadikan cerita dan inspirasi di kemudian hari saat dibaca kembali.

Hingga tiba hari ii, hari terakhir menulis, tak terasa ternyata 30 haru sudah dilalui dan dicurahkan dalam tulisan (*rerata tulisanku berdasar pengalaman pribadi, bahkan yang terjadi di hari itu) alhamdulillah kebiasaan baru telah muncul, dan semoga kebiasaan ini tetap berlanjut, dan bisa konsisten hingga tiba saatnya aku tak bisa menulis lagi.

Terimakasih kuucapkan untuk TIM 30DWC yang sudah menerimaku menjadi bagian dari jilid 25, serta Squad 6 yang menerimaku menjadi anggotanya dan juga menyemangatiku ketika aku bingung mau menulis apa disaat yang lain sudah selesai membuat tulisan. Semoga ilmu dan juga motivasi yang diberikan akan elalu bermanfaat di hari ini, esok hari dan hari hari lainnya

Sampai bertemu di cerita selanjutnya yaaaa...... 

0 Comentarios

Follow Me On Instagram