Nilai nilai manusia

 Manusia  saat ini dianggap bernilai jika mempunyai kemampuan, keahlian yang dapat bermanfaat di masyarakat umum, tapi pernahkah kita berfikir jika manusia bernilai saat mempunyai etika yang baik dan menghargai oranglain ? 


Pemikiran postmodernisme yang berawal dari pemikiran moderenisme berpandangan bahwa sesuatu nampak mutlak sesuai keilmuan yang ada, tanpa memperhatikan bagaimana perilaku manusia satu terhadap manusia lainnya.


Apakah akan selalu bersikap baik, saling menghargai, saling mengemukakan pendapat, atau mungkin hanya berdiam diri entah sampai kapan.


Adakalanya manusia merasa apa yang dilakukannya sudah sesuai norma yang berlaku, berharap bisa saling menghargai, bisa berkawan lebih akrab, dan juga bisa bertegur sapa. Namun jangankan bertegur sapa, mengenalpun rasanya enggan. 


Belum lagi permasalahan di masa kini, segalanya ingin lebih cepat dan lebih baik, namun nyatanya terasa terburu buru, hingga tak ada jeda barang sedetikpun. Jangankan ingin merasa senang, merasa lelah dan kesal yang ada lebih serung menghampiri diri ini. 


Banyak orang berkata " semoga lelahku jadi berkah" namun nyatanya lelah tetaplah lelah, tanpa bisa tahu siapa yang dapat menengahinya, dan hanya diri sendiri yang bisa merasakan dan membuat hal tersebut menjadi berkah.


Satu pesan, walau dunia berusaha menjatuhi berkali kali, tetaplah tersenyum, dan jalani hari hari sebaik mungkin. Karena nilai nilai yang ada dalam diri ini lah yang akan selalu melekat. 


Tak perlu lihat lingkungan sekitar yang makin hari makin kejam, teruslah perbaiki diri, berbuat baik, dan jadilah manusia bernilai tanpa perlu mengusik kehidupan manusia lainnya. Dunia tak perlu tahu sedihmu, luka mu bahkan duka mu. Dunia hanya perlu tahu senyummu, bahagiamu, dan nilai nilai manusia yang ada pada dirimu.


#pejuang30dwc #30dwcjilid25 #squad6 #day 11

0 Comentarios

Follow Me On Instagram